SMK Islam Terpadu Nurul huda melaksanakan program Pelatihan Pra Praktek kerja Lapangan bagi Siswa SMK Kelas XII yang akan melakukan magang industri yang akan dimulai tanggal 10 Oktober pekan depan, kegiatan dibuka langsung oleh Kepala SMK IT Nurul Huda Bapak Asep Moh Muhsin, S.Kom dan dihadiri oleh Panitia Praktek kerja Lapangan serta Dewan Guru dan Tim Pelatih bertempat di Aula Desa Babakan Karet Cianjur.
Dalam sambutannya Bapak Asep Moh Muhsin menjelaskan bahwa pada era evolusi industri saat ini, memiliki keterampilan atau kompetensi pada suatu bidang merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan. Kompetensi yang dimiliki haruslah berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Pentingnya memiliki kompetensi pada bidang tertentu merupakan suatu nilai tambah tersendiri bagi seseorang dalam dunia kerja yang cukup kompetitif, namun jangan lupa ada satu hal lagi yang harus kompeten yaitu Softskill.
” Menjadi seseorang yang pintar, cakap, memiliki kompetensi khusus merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh semua orang yang ingin terjun dalam dunia kerja tidak terkecuali siswa – siswi SMK IT Nurul Huda merupakan salah satu SMK swasta yang meyediakan pendidikan dengan memberikan keahlian khusus pada bidang Teknik Komputer dan Jaringan.” Ucap Asep.
Lulusan SMK IT Nurul Huda memiliki kemampuan tersebut yang dipastikan dapat berkompetisi pada dunia kerja maupun pada dunia akademik bagi yang ingin meneruskan pendidikan. Selain kemampuan akademik, lulusan SMK ini juga dipastikan memiliki kompetensi pada masing – masing bidang yang digeluti. Memiliki bukti kompetensi pada bidang tersebut merupakan salah satu nilai tambah bagi siswa dalam menghadapi persaingan saat ini.
Asep juga menambahkan jika Kemampuan hard skill dan soft sikll harus dimliki para siswa agar siap memasuki dunia kerja. Untuk mendukung keterampilan siswa SMK IT Nurul Huda maka siswa diwajibkan untuk mengikuti praktek kerja pada industri dunia usaha dan dunia kerja. Kemampuan akademik yang tinggi dan memiliki kompetensi yang tinggi akan menjadi kurang berarti jika ketiga sifat tersebut tidak dimiliki atau kurang tumbuh dalam diri masing –masing individu.
“Dampak negative yang muncul jika kejujuran, disiplin dan mengelola emosi dalam menghadapi tekanan kurang baik adalah tingkat produktifitas yang kurang optimal, tingkat kepercayaan bagi tenaga kerja yang kurang optimal sehingga kesempatan untuk dapat berkembang pada tingkat atau posisi yang lebih tinggi akan cukup sulit. Permasalahan yang dihadapi SMK IT Nurul Huda adalah bagaimana menyiapkan para siswa praktek pada dunia kerja sehingga siswa tidak canggung ketika harus prkatek/magang di dunia industri.” Jelas Asep.
Sementara itu ketua Panitia PKL SMK IT Nurul Huda, Ibu Daniar Putri Andini menjelaskan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ini sebanyak 63 siswa, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan pembekalan bagi para siswa SMK sehingga para siswa mempunyai bekal kesiapan mental siap menghadapi tekanan dunia kerja, etika kerja, kejujuran dan kedisiplinan.
” Tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal soft skill sehingga ketika para siswa memulai belajar terjun pada dunia kerja memiliki mental dan kondisi psikologis yang siap dan kuat. Sehingga pada saat pelaksanaan praktek kerja industri para siswa dapat menggali ilmu pada dunia kerja secara maksimal dengan sifat yang baik serta menunjukkan dedikasi yang kuat sehingga manfaat dari praktek kerja industri dapat dirasakan secara maksimal. ” Ucap Daniar
Daniar menambahkan jika Diklat Pra PKL ini menggunakan metode pelatihan dan pendampingan. Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan materi mengenai bagaimana kondisi dunia kerja saat ini. Pemaparan yang diberikan berupa situasi kompetisi di dunia kerja, mengenai apa yang harus dilakukan sebelum masuk dunia kerja dan masuk pada dunia kerja. Pemaparan mengenai keterampilan apa yang harus dilimiki agar dapat berkompetisi dalam dunia kerja. Pendampingan dilakukan setelah kegiatan pelatihan dengan memberikan contoh dan simulasi praktek kerja industri
” Materi yang pertama diberikan adalah berkaitan dengan Sikap pada Dunia kerja pada revolusi industri 4.0. Para peserta siswa SMK diberikan pemahaman mengenai bagaimana bersikap menghadapi revolusi industri serta bagaimana kerangka penyusunan revolusi industry.
Materi ke 2 pada pelatihan ini adalh bagaimana memberikan perubahan mindset dari sebagai seorang pelajar menjadi seorang pekerja dan pengusaha serta dengan diberikannya gambaran peluang kerja diharapkan siswa SMK dapat memutuskan kemampuan atau potensi apa yang akan dipilih sebagai nilai tambah dalam bersaing dengan tenaga kerja lainnya . Tentunya kemampuan atau kompetensi yang dimiliki harus mulai diasah sedini mungkin sebelum siswa – siswa tersebut lulus sekolah. Sehingga lulusan SMK dapat bersaing dan berkompetisi di era global.” Ucap Daniar
Salam Vokasi.